Hati hati dengan lagu yang anda ajarkan kepada anak anda, banyak lagu
lagu yang kita pikir sangat bagus untuk anak anak
ternyata bisa merusak anak kita, karena melalui lagu itu kita mengajarkan
anak kita untuk suka menipu, malas, mencuri, dan tidak punya semangat hidup.
Jika lagu yang
diajarkan tersebut dinyanyikan secara berulang ulang, selanjutnya pikiran bawah
sadar inilah yang akan mendikte gerak-gerik tubuh kita. Karena dilakukan
berulang-ulang dan rutin, suatu ketika kata-kata tersebut akan menembus pikiran
bawah sadar.
Kekuatan yang ditimbulkan oleh pikiran bawah sadar itu sangat
dahsyat entah digunakan untuk melakukan perbuatan buruk atau baik. Kadangkala
niat untuk melakukan sesuatu secara otomatis muncul dari pikiran bawah sadar.
Hal ini dinamakan Autosuggestion.
Berikut ini adalah lagu
lagu yang tidak boleh diajarkan kepada sang anak.
1. Balonku
“Balonku ada 5… rupa-rupa
warnanya… merah, kuning, kelabu.. merah muda dan biru… meletus balon hijau,
dorrrr!!!”
Perhatikan
warna-warna kelima balon tersebut, kok tiba-tiba bisa muncul warna hijau ? Jadi
jumlah balon sebenarnya ada 6, bukan 5!
2. Aku Seorang Kapiten
“Aku seorang kapiten…
mempunyai pedang panjang… kalo berjalan prok..prok.. prok… aku seorang kapiten!”
Perhatikan di bait
pertama dia cerita tentang pedangnya, tapi di bait kedua dia cerita tentang
sepatunya (inkonsistensi) . Harusnya dia tetap konsisten, misal jika ingin
cerita tentang sepatunya seharusnya dia bernyanyi : “mempunyai sepatu baja
(bukan pedang panjang)… kalo berjalan prok..prok.. prok..” nah, itu baru klop!
Jika ingin cerita
tentang pedangnya, harusnya dia bernyanyi : “mempunyai pedang panjang… kalo
berjalan ndul... gondal... gandul.. atau srek.. srek.. srek..” itu baru sesuai
dengan kondisi pedang panjangnya!
3. Bangun Tidur
“Bangun tidur ku terus mandi..
tidak lupa menggosok gigi.. habis mandi ku tolong ibu.. membersihkan tempat
tidurku..”
Perhatikan setelah
habis mandi langsung membersihkan tempat tidur. Lagu ini membuat anak-anak
tidak bisa terprogram secara baik dalam menyelesaikan tugasnya dan selalu
terburu-buru. Sehabis mandi seharusnya si anak pakai baju dulu dan tidak
langsung membersihkan tempat tidur dalam kondisi basah dan telanjang!
4. Naik Ke Puncak Gunung
“Naik-naik ke puncak gunung..
tinggi.. tinggi sekali.. kiri kanan kulihat saja.. banyak pohon cemara..”
Lagu ini dapat
membuat anak kecil kehilangan konsentrasi, semangat dan motivasi! Pada awal
lagu terkesan semangat akan mendaki gunung yang tinggi tetapi kemudian ternyata
setelah melihat jalanan yang tajam mendaki lalu jadi bingung dan gak tau mau
ngapain, bisanya cuma noleh ke kiri ke kanan aja, gak maju2!
5. Naik Kereta Api
“Naik kereta api
tut..tut..tut. . siapa hendak turut ke Bandung .. Surabaya .. bolehlah naik
dengan naik percuma.. ayo kawanku lekas naik.. keretaku tak berhenti lama”
Nah, yg begini ini
yg parah! mengajarkan anak-anak kalo sudah dewasa maunya gratis melulu.
Pantesan PJKA rugi terus! terutama jalur Jakarta- Bandung dan Jakarta-Surabaya!
6. Kutilang
“Di pucuk pohon cempaka..
burung kutilang berbunyi.. bersiul-siul sepanjang hari dg tak jemu2..
mengangguk-angguk sambil bernyanyi tri li li..li..li.. li..li..”
Ini juga
menyesatkan dan tidak mengajarkan kepada anak-anak akan realita yang
sebenarnya. Burung kutilang itu kalo nyanyi bunyinya cuit..cuit.. cuit..! kalo
tri li li li li itu bunyi kalo yang nyanyi orang, bukan burung!
7. Pok Ame Ame
“Pok ame ame.. belalang
kupu-kupu.. siang makan nasi, kalo malam minum susu..”
Ini jelas lagu
dewasa dan untuk konsumsi anak-anak! Karena yang disebutkan di atas itu adalah
kegiatan orang dewasa, bukan anak kecil. Kalo anak kecil, karena belom boleh
maem nasi, jadi gak pagi gak malem ya minum susu!
8. Nina Bobo
“Nina bobo oh nina bobo kalau
tidak bobo digigit nyamuk”
Anak-anak Indonesia
diajak tidur dgn lagu yang “mengancam”
9. Bintang Kecil
“Bintang kecil dilangit yg
biru…”
Bintang khan adanya
malem, lah kalo malem bukannya langit item?
10. Kartini
“Ibu kita Kartini… harum
namanya.”
Namanya Kartini
atau Harum?
11. Naik Delman
“Pada hari minggu ku turut
ayah ke kota. naik delman istimewa ku duduk di muka.”
Nah, gak sopan
khan..
12. Menanam Jagung
“Cangkul-cangkul, cangkul yang
dalam, menanam jagung dikebun kita…”
Kalo mau nanam
jagung, ngapain nyangkul dalam.
0 komentar:
Posting Komentar